Rabu, 06 Oktober 2010

HIV / AIDS

Virus HIV
            HIV adalah Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
           Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.
Penyakit AIDS
            AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
             Ketika seseorang terkena Virus HIV maka ia tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
Cara Penularan
  • Secara Langsung:
o   Melalui transfusi darah, produk darah atau transplantasi organ tubuh yg sudah tercemar HIV.
o   Lewat alat-alat (jarum suntik, peralatan dokter, jarum tato, tindik, alat fasial wajah, pisau cukur dan pemakaian alat tusuk yang menembus kulit lainnya) yang dipakai bergantian tanpa disterilkan dan sudah tercemar HIV.
o    Lewat cairan sperma dan cairan vagina : Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom atau dalam satu kali hubungan seks secara tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV, yang memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
o    Lewat Air Susu Ibu :Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine
Cara Pencegahan
  • Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan melakukan penyuntikan atau proses lain yang mengakibatkan terjadinya luka
  • Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman (artinya : hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini memungkinkan penularan HIV)
  • Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif sebaiknya diberitahu tentang semua resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sendiri dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa dipertimbangkan.
Ada tiga cara: 
  • Abstinensi (atau puasa, tidak melakukan hubungan seks) 
  • Melakukan prinsip monogami yaitu tidak berganti-ganti pasangan dan saling setia kepada pasangannya 
  • Untuk yang melakukan hubungan seksual yang mengandung risiko, dianjurkan melakukan seks aman termasuk menggunakan kondom
Ada dua hal yang perlu diperhatikan: 
  • Semua alat yang menembus kulit dan darah (jarum suntik, jarum tato, atau pisau cukur) harus disterilisasi dengan benar.
  • Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan orang lain
Tanda-tanda Seseorang Tertular HIV
           Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah:
  • Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat
  • Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
  • Diare berkepanjangan (lebih dri satu bulan)
Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa :
  • Batuk berkepanjagan (lebih dari satu bulan)
  • Kelainan kulit dan iritasi (gatal)
  • Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha.
Post By: Nurul Galuh S.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kebakaran



Pada umumnya yang disebut kebakaran adalah api besar yang sukar dikendalikan dan sangat merugikan. Api yang terjadi dikarenakan akibat persenyawaan antara sumber panas berupa energi elektolik, sinar matahari, reaksi kimia dan perubahan kimia dengan benda yang mudah terbakar serta oksigen sebagai akselerator. Apabila ketiga unsur berpartisipasi dalam persenyawaan menimbulkan api, baik itu api kecil, besar yang dikehendaki maupun yang sukar untuk dikendalikan. Untuk mencegah timbulnya kebakaran ada beberapa aspek yang perlu mendapat penekanan disini antara lain, kesepahaman keselamatan dan pencegahan bahaya kebakaran saat ini dan kecenderungan dimasa mendatang, peraturan perundang-undangan terkait pencegahan kebakaran, bahan zat pelemasan kebakaran dikaitkan dengan ramah lingkungan, ketersediaan jenis dan kapasitas alat pencegahan kebakaran pada saat ini dan yang tersedia dalam waktu dekat, dimana, kapan, dan bagaimana sistem pencegahan kebakaran dilaksanakan adalah persoalan yang masih untuk ditindaklanjuti dan diwaspadai.
Pengenalan kelas-kelas kebakaran          :
Kelas A.
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kayu, plastik, karet busa dan lain-lain. Media pemadam kebakaran ini berupa air, pasir, karung goni yang dibasahi dan alat pemadaman kebakaran racun api tepung kimia.

Kelas B.
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda yang mudah kebakar berupa cairan, misalnya bensin, solar, minyak tanah, spritus, alkohol dan lain-lain. Media pemadaman ini berupa pasir, dan alat pemadam racun api tepung kimia kering, dilarang memakai air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan terbakar sehingga apabila dipergunakan air maka kebakaran akan merambat dan melebar kemana-mana.

Kelas C.
Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran ini berupa alat pemadam kebakaran racun api tepung kimia kering. Matikan dahulu sumber listrik agar aman dalam memadamkan api.

Peralatan Pencegahan Kebakaran :

- APAR/Fire Extingushers/Racun Api.
Peralatan ini merupakan paralatan reaksi cepat yang multi guna karena dapat dipakai untuk jenis kebakaran kelas A, B, C peralatan ini mempunyai berbagai tujuan dan ukuran berat sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan besar kecilnyaruangan serta resiko kebakaran yang timbul.

- Hydran.
Peralatan ini merupakan reaksi cepat yang efesien dan dipakai untuk jenis A. Peralatan ini mempunyai 3 jenis yaitu hydran gedung, halaman dan kota.

- Detektor asap/smoke detector.
Peralatan ini memungkinkan secara otomatis akan memberitahu kepada setiap orang apabila ada asap.

- Fire Alarm.
Peralatan ini dipergunakan untuk memberitahu kepada setiap orang akan adanya bahaya kebakaran pada suatu tempat.

Post By : Shindy Purnama Octaviani



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

5 Prosedur Peraturan Pembedahan menurut Putsept

1.      Prosedur Dasar
·    Penerimaan& identifikasi pasien
·    Persiapan daerah operasi
·    Memindahkan pasien ke meja operasi
·    Pengaturan posisi pasien
·    Persiapan daerah operasi
·    Supervisi pasien sebelum operasi
·    Anestesi, Penutupan pasien dengan kain untuk mendapatkan daerah kerja
·    Pelaksanaan penindakan operasi
·    Penjahitan Luka
·    Pembalutan
·    Pemindahan pasien dari meja kerja
·    Dan di pindahkan ke kamar pemulihan
·    Supervisi pasien pasca operasi
2.      Prosedur Pendukung
·    Anggota tim memakai pakaian operasi, tutup kepala & masker
·    Mencuci tangan dengan antiseptic
·    Memasang sarung tangan dan apron
·    Menyiapkan instrument
·    Checking Jumlah instrument
3.      Posedur Administrasi
·    Membuat daftar operasi
·   Pemberitahuan ke pasien & ke ruangan
·    Menghubungi operator
·    Menyiapkan catatan medik, peralatan & material
·    Mengadakan hubungan dengan bagian lain
4.      Prosedur Juru Tulis
·    Melakukan pencatatan kegitan tiap kamar operasi
·    Menyimpan catatan medik & membuat evaluasi, statistic kegiatan kamar operasi
5.      Prosedur Rumah Tangga
·    Mengumpulkan alat & bahan yang sudah di pakai
·    Membersihkan alat-alat bekas operasi
·    Membersihkan kamar operasi
·    Mengirim sampah medis ke insenerator

Post By: Nurul Galuh S



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sistem Pelayanan Kamar Operasi (OK)

Setiap kebijakan dan prosedur yang mengatur tentang pengelolaan dan pelayanan operasi harus dibuat tertulis dan dipasang di OK dengan criteria (Depkes 1996)
1.      Kebiajakan & Prosedur harus ditelaah secara teratur oleh panitia OK & oleh notulen telaah tersebut harus didokumentasikan.
2.      Dalam prosedur tersebut minimal harus ada persetujuan tertulis. Yang termasuk kebijakan sebagai berikut ;
a.  Cara bagaimana melakukan pengidentitas pasien sewaktu tiba di OK, pemastian teknik serta lokasi operasi & ijin operasi.
b. Catatan kecelakaan/ kegagalan & mekanisme bagaimana hal tersebut dilaporkan kepada yang berwenang.
c.  Fungsi dan peran OK dalam keadaan darurat di RS.
d.       Penjelasan bagaimana pasien operasi dijadwalkan (baik elektif maupun darurat/cito) & prosedur bagaimana pasien ditunda operasinya & ditambahkan pada jadwal operasi yang sudah ada.
e.  Prosedur pengendalian infeksi termasuk perlindungan dari penularan, missal Hepatitis.
f.  Prosedur yang dilakukan bila ada salah perhitungan.
g. Laporan operasi harus dibuat dalam rekam medis pasien. Setiap laporan harus berisi prosedur yang rinci, siapa yang terlibat, cara pembalutan, system drainage & instruksi pasien beda. Disamping itu harus ada catatan jumlah kasa & instrument operasi.
h. Catatan dari semua operasi harus disimpan dalam unit tersebut dan laporan berkala serta ringkasannya harus diberikan kepada direktur medis/ wakilnya. Catatan pemakai obat narkotik harus dibuat.
3.      Harus ada program & prosedur pemeliharaan peralatan yang didokumentasikan.
4.      Harus ada cara pengendalian logistic efektif.

Post By :Balqis Robi A



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

MANAJEMEN LINEN / LAUNDRY DI RUMAH SAKIT

PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT

Pengertian Linen
Dalam  Kamus Bahasa Indonesia, linen diartikan sebagai kain putih, jadi hospital linen berarti kain putih yang digunakan di Rumah Sakit. Linen termasuk alat kesehatan non medis yang vital, karena digunakan oleh seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit. Oleh karena itu pengelolaannya harus betul- betul dilaksanakan dengan baik.

Tugas laundry / sentral linen di Rumah Sakit
Rumah Sakit biasanya mempunyai laundry yang bertanggung jawab terhadap  pencucian linen , baik linen perkantoran maupun linen yang digunakan oleh karyawan dan pasien.
Secara umum tugas dari laundry di Rumah Sakit adalah :
a.       Menerima alat tenun dari semua Unit pelayanan di Rumah Sakit
b.      Mensuci hamakan alat tenun yang telah tercemar kuman
c.       Menyimpan persediaan semua unit pelaksana
d.      Menjahit, menambal atau merombak alat tenun yang rusak
e.       Membagikan alat tenun kesemua unit pelayanan
f.       Merencanakan jumlah pembelian alat tenun pada tahap berikutnya
g.      Menentukan standar jumlah alat tenun untuk seluruh unit pelayanan yang ada di Rumah Sakit, sehingga pelayanan tidak terganggu
h.      Menjaga standar dan kualitas hasil dari persiapan, pemrosesan samapai pendistribusianya
Dengan melihat tugas-tugas laundry tersebut diatas. Maka perlu dipersiapkan personal – personal yang mampu dan mau mengerjakan tugasnya. Hal ini juga harus ditunjang oleh adanya prosedur yang jelas serta sarana yang memadai, sehingga cukup aman bagi personil tersebut untuk melakasanakan tugasnya

STANDARD LINEN, DEPKES, 2001
Prinsip dasar dalam pengadaan linen harus mempertimbasngkan beberapa aspek sebagai berikut :
1.    Bahan harus menyerap keringat / air
                             2     Mudah dibersihkan
                              3     Ukuran memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan
4.    Pemilihan warna memperhatikan aspek psikologis pasien
5.    Tidak berfungsi sebagai mediator kuman
6.    Tidak menyebabkan iritasi / perlukaan kulit           

Post By : Nurul Galuh S




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

KARAKTER DASAR YANG HARUS DIMILIKI WIRAUSAHAWAN

“Kewirausahaan” adalah salah satu mata kuliah yang dipelajari dalam peminatan Manajemen Perkantoran Medik.  Dan mata kuliah ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lebih matang dalam menghadapi perekomian global
KARAKTER DASAR YANG HARUS DIMILIKI WIRAUSAHAWAN
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Terdapat 4 (empat) tanda-tanda kepribadian yang kuat dalam karakter wirausahawan :
          Menjaga Moralitas
          Sikap Mental Positif
          Jujur dan Tanggungjawab
          Ulet dan Tekun
Wirausaha memiliki motif berprestasi pada umumnya dengan ciri-ciri :
  1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
  2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan
  3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
  4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
  5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fiftyfifty).
Faktor-faktor Yang Menyebabkan  Kegagalan Wirausaha :
1. Tidak kompeten dalam manajerial.
2. Kurang berpengalaman baik
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
6. kurangnya pengawasan peralatan.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Keterampilan Pengambilan Keputusan :
1.    Semakin wirausaha berpengalaman dalam mengambil keputusan, maka akan semakin besar kepercayaan diri dan semakin berorientasi pada tindakan-tindakan.
2.    Wirausaha harus mampu melihat penetapan pengambilan keputusan dengan melihat setiap aspek dari persoalan dan memahami secara keseluruhan.

 Post By: Olivia Suryani G



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Telepon Manner

Di peminatan Manajemen Perkantoran Medik, kami mendapatkan mata kuliah Kepribadian,dimana dalam kuliahnya kami diajarkan bagaimana cara menerima dan menutup telepon dengan baik dan profesional. 

Menerima telepon yang baik :
1. Mengangkat telepon dalam dua kali dering
- Mengangkat telepon dengan tangan kiri
-Tangan kanan memegang alat tulis
-Tersenyum saat menerima telepon
2. Menyapa penelpon
3. Memberikan identitas
- Direct line : hanya menyebutkan nomor probadi
- Reseptionist : hanya menyebutkan nama perusahaan
- Departemen : hanya nama departemen dan nama pribadi


Cara meminta penelepon menunggu :
1. Menanyakan kesediaan menunggu
2. Memberikan alasan logis kenapa menunggu
3. Memberikan batasn waktu menunggu
4. Mengucapkan terima kasih

Cara Pengalihan Panggilan :
1.Menjelaskan kenapa harus dialihkan dan kepada siapa dialihkan
2. Menanyakan kepada customer, apa yang bersangkutan tidak keberatan dialihkan
3. Memastikan ada seseorang yang akan menerima telepon selanjutnya
4. Menjelaskan kepada penerima transfer nama penelepon dan permasalahannya

Cara Menerima Pesan :
1. Jelaskan ketidak hadiran rekan anda
2. Menginformasikan keberadaan orang yang dituju
3. Menanyakan identitas penelepon
4. Memberikan identitas perkiraan waktu kembalinya orang yang dituju
5. Menawarkan diri membantu mencatat pesan
                - Mengeja nama lengkap customer
                - Mengulang nomer  t elepon dan kode area
                - Mengulang pesan singkat customer
                - Mengulang person yang dituju
Cara Menutup Telepon :
1. Mengulang langkah-langkah yang disepakati
2. Menanyakan kembali apakah bisa dilakukan bagi customer
3. Mengucapkan terima kasih
4. Membiarkan penelepon meletakan telepon terlebih dahulu
5. Menuliskan kembali informasi penting


Post By : Olivia Suryani G



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 05 Oktober 2010

Penempatan Lulusan Manajemen Perkantoran Medik di Rumah Sakit

Lulusan dari Manajeman Perkantoran Medik dapat di tempatkan di :

  • Sekretaris Medik
  • Manajer Rekam Medik
  • Manajer Unit Rawat Jalan
  • Manajer Risiko
  • Manajer Unit Rawat Inap
  • Manajer Kamar Operasi
  • Manajer Laboratorium
  • Manajer Unit Farmasi
  • Manajer Unit Radiolagi
  • Asisten Auditor Medik
  • Manajer ICU/ ICCU/ UGD
  • Manajer unit penunjang medic lainnya
Post By: Balqis Robbi A.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Tujuan Pendidikan Program Studi Vokasi Perumahsakitan

Tujuan Umum :
            Menghasilkan tenaga ahli madya yang terampil dan berpengetahuan pada bidang Manajemen Medik dan Manajemen Rumah Sakit.

Tujuan Khusus:
  • Mendidik tenaga ahli madya yang terampil dan berpengetahuan pada bidang :
  •  Manajemen Perkantoran Medik
  • Kesekretarisan Medik
  • Keuangan, Akuntansi dan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
  • Marketing, PR, dan Manajemen Mutu Rumah Sakit
Post By : Shindy Purnama Octaviani



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sejarah Berdirinya Program Pendidikan Vokasi UI Bidang Studi Kedokteran

     Berdasarkan keputusan Rektor UI tanggal 09 Oktober 2007 nomor 690/SK/R/2007 tentang perbaikan struktur organisasi inti UI, Program Studi Perumahsakitan, Program Studi Fisioterapi dan Program Studi Okupasi Terapi yang semula di bawah Fakultas Kedokteran mengalami perbaikan struktur organisasi. Sesuai surat keputusan Rektor UI nomor 696A/SK/R/UI/2008 tentang penyelenggaraan Program Vokasi UI mulai tahun akademik 2008/2009, Program Diploma III FKUI bersama-sama dengan Program Diploma III lainnya di Lingkungan UI dialihkan meenjadi Program Pendidikan Vokasi. Program Vokasi UI Bidang Kedokteran mempunyai tiga Program Studi yaitu, Program Studi Perumahsakitan, Program Studi Fisioterapi dan Program Studi Okupasi Trapi.

Post By : Nurul Galuh S



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO